Senin, 04 Mei 2015

Suku Mentawai Di Pulau Siberut, Sumatera Barat




Pulau Siberut adalah salah satu pulau yang terletak di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Pulau ini di yakini merupakan pulau terbesar yang ada di Kepulauan ini. Berada di lepas pantai daerah Sumatera Barat yang dipisahkan oleh bagian Selat Mentawai.
Berkunjung ke Pulau Siberut ini, kamu harus menempuh perjalanan sekitar 155 km dari kota Padang. Perjalanan dapat ditempuh dengan menaiki perahu ini akan memakan waktu yang cukup jauh. Namun, selama di perjalanan, kamu akan puas dengan suguhan alam yang eksotis. Untuk para penjelajah, alam disanan menjadi tantangan tersendiri untuk ditelusuri lebih dalam.
Sesampai di Pulau ini, kamu akan disambut dengan pesona kehidupan alam di Taman Nasional Siberut. Berada disana, kamu mendapat pengalaman baru dengan beragamnya budaya, adat istiadat, dan alam dari Suku Mentawai yang menjadi penduduk asli di Pulau ini. Kehidupan mereka yang terisolasi dari dunia luar menjadi daya tarik wisata terbesar bagi Pulau ini.
Menurut sejarah, Suku Mentawai ditemukan di tahun 1621 oleh warga Belanda yang datang ke Indonesia. Awalnya, masyarakat ini adalah penduduk Nias. Mereka bermigrasi menuju Pulau ini dan akhirnya tinggal disana. Dari waktu ke waktu, kehidupan mereka terisolasi dari peradaban luar hingga berabad-abad lamanya.
Kehidupan alam yang disajian dalam Taman Nasional Siberut menjadi gambaran kehidupan Suku ini. Mereka tinggal di rumah panggung yang dibangun dari kayu. Satu rumah panggung biasanya dihuni beberapa kepala keluarga. Hidup bersama dalam satu atap.


Karena terisolasi dari peradaban, masyarakat ini masih menanamkan tradisi turun-temurun dari  leluhur mereka. Dengan bahasa, budaya, dan adat istiadat tersendiri dan berpaham animisme. Pakaian mereka sendiri masih berbahan alami yakni dari kulit pohon sukun untuk laki-laki dan rok dari daun pisang untuk wanita. Ciri khas suku ini yakni dengan tato di sekujur tubuh.
Hidup dari beternak dan berburu yang menjadi makanan sehari-hari. sehari-harinya mereka melakukan pekerjaan seperti membuat sagu, menato tubuh, membuat racun panah, melaksanakan ritual adat, pengobatan oleh dukun, dan menjahit pakaian tradisional.
Jika kamu berniat mengunjungi Pulau Siberut, kamu harus menjelajahi Taman Nasional Siberut, setelah mendapat izin dari Kantor Taman Nasional ini. Biasanya dibuka jadwal pelayaran reguler dari dan menuju Padang. Perjalanan ini cukup menantang karena melewati hutan, tanah berlumpur, dan pepohonan khas daerah tropis. Tertantang bertualang ke sana?

Masura Bagata

Tidak ada komentar:

FAKULTAS DAN PROGRAM STUDI UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA-BANDUNG

Bandung, 20 Oktober 2018 Oleh : Vincenplk Universitas Kristen Maranatha - Bandung memiliki sembilan (9) Fakultas dan dua puluh enam (26) ...